Tweet |
Racun
bisa ditemukan atau terkandung di mana saja, salah satunya terdapat di
dalam tanaamn. Ini dia 5 tanaman yang diketahui paling beracun.
Banyak orang tidak tahu tanaman apa saja yang mengandung racun dan bisa berbahaya bagi tubuh. Seperti dikutip dari Howstuffworks, ada 5 tanaman yang diketahui paling beracun, yaitu:
1. Oleander
Tanaman
oleander atau Nerium oleander dianggap sebagai tanaman paling beracun
di dunia. Karena seluruh bagian tanaman mengandung racun dan terdiri
dari beberapa jenis racun. Tapi racun yang paling berbahaya adalah
oleandrin dan neriine yang bisa berefek kuat pada jantung.
Meski demikian tanaman ini sering digunakan sebagai dekorasi dan berasal dari daerah mediterania dengan tinggi mencapai 1,8-5,4 meter.
Jka menelan daun yang mengandung racun ini akan menimbulkan gejala diare, muntah, sakit perut hebat, mengantuk, pusing, denyut jantung tidak teratur serta kematian. Jika korban ditolong sebelum 24 jam, maka peluang untuk selamatnya tinggi. Biasanya pasien didorong untuk muntah dengan memompa perutnya atau mengonsumsi arang aktif untuk menyerap racun.
2. Water Hemlock
Tanaman
water hemlock atau Cicuta maculata adalah tanaman yang menarik dengan
daun ungu bergaris-garis putih serta berbuah kecil. Tanaman ini berasal
dari Amerika Utara dengan tinggi mencapai 1,8 meter serta tumbuh subur
di sepanjang tepi sungai, rawa, dataran rendah dan padang rumput yang
basah.
Racun yang terkandung dalam tanaman ini disebut dengan cicutoxin yang ada diseluruh tanaman dan paling terkonsentrasi di akar. Racun ini menyebabkan kejang yang kaku dan menyakitkan, mual, muntah, kram dan tremor (gemetar) otot. Kalaupun selamat dari racun ini biasanya akan menderita amnesia.
3. Rosary Pea (tanaman saga)
Racun abrin ini lebih mematikan dibanding ricin, karena kurang dari 3 mikrogram abrin atau tidak sampai satu benih sudah cukup mematikan. Gejala keracunan yang muncul adalah sulit bernapas, demam, mual, ada cairan di paru-paru. Jika benih tersebut tertelan bisa menyebabkan mual, muntah, dehidrasi, gagal ginjal, hati dan limpa. Kematian biasanya terjadi dalam waktu 3-5 hari.
4. Deadly Nightshade (Kecubung)
Deadly
nightshade atau Atropa belladonna mengandung racun atropine dan
scopolamine di dalam batang, daun, buah dan akar. Tanaman ini tumbuh
setinggi 0,6-1,2 meter dengan daun hijau gelap dan berbentuk lonceng
ungu. Bunganya akan mekar di pertengahan musim panas. Hanya ditemui pada
beberapa wilayah di dunia.
Racun yang ada bisa mempengaruhi sistem saraf. Pada dosis yang cukup, racun akan melumpuhkan ujung saraf dari otot seperti pembuluh darah, jantung dan otot gastrointestinal. Gejala keracunan yang timbul adalah pupil membesar atau melebar, lebih peka terhadap cahaya, penglihatan kabur, sakit kepala, kebingungan dan kejang. Menelan 2 buah ini bisa membunuh seorang anak, jika 10-20 buah bisa membunuh seorang dewasa.
5. Castor Bean (Jarak)
Tanaman
castor bean atau dikenal dengan Ricinus communis secara luas
dibudidayakan untuk castor oil dan juga sebagai tanaman hias. Pada
kenyataannya tanaman ini mengandung racun mematikan yang disebut dengan
ricin. Dulunya tanaman ini banyak ditemukan di Afrika, tapi sekarang
bisa ditemukan di seluruh dunia. Tanaman ini tumbuh dengan baik di
daerah tandus dan tidak memerlukan perawatan khusus.
Sebagian besar ricin terkonsentrasi di lapisan benih, karenanya mengonsumsi 3 benih tanaman ini sudah bisa mematikan seorang anak. Gejala keracunan benih ini adalah mual, kram perut, muntah, pendarahan internal, kegagalan sirkulasi dan ginjal. Selain itu debu yang menempel di benih ini juga bisa menimbulkan reaksi alergi seperti batuk, nyeri otot dan kesulitan bernapas.
Banyak orang tidak tahu tanaman apa saja yang mengandung racun dan bisa berbahaya bagi tubuh. Seperti dikutip dari Howstuffworks, ada 5 tanaman yang diketahui paling beracun, yaitu:
1. Oleander
Meski demikian tanaman ini sering digunakan sebagai dekorasi dan berasal dari daerah mediterania dengan tinggi mencapai 1,8-5,4 meter.
Jka menelan daun yang mengandung racun ini akan menimbulkan gejala diare, muntah, sakit perut hebat, mengantuk, pusing, denyut jantung tidak teratur serta kematian. Jika korban ditolong sebelum 24 jam, maka peluang untuk selamatnya tinggi. Biasanya pasien didorong untuk muntah dengan memompa perutnya atau mengonsumsi arang aktif untuk menyerap racun.
2. Water Hemlock
Racun yang terkandung dalam tanaman ini disebut dengan cicutoxin yang ada diseluruh tanaman dan paling terkonsentrasi di akar. Racun ini menyebabkan kejang yang kaku dan menyakitkan, mual, muntah, kram dan tremor (gemetar) otot. Kalaupun selamat dari racun ini biasanya akan menderita amnesia.
3. Rosary Pea (tanaman saga)
Tanaman
rosary pea atau Abrus precatorius adalah benih yang cantik dilihat
dengan perpaduan warna merah dan hitam, sehingga sering digunakan untuk
perhiasan. Benih ini mengandung racun abrin dan akan berbahaya jika
lapisan benih rusak atau tergores. Karenanya pembuat perhiasan lebih
rentan terkena racun dibanding pemakainya. Tanaman ini bisa mencapai
tinggi 20 meter dan menyebar di seluruh negara terutama negara beriklim
tropis dan sub-tropis.
Racun abrin ini lebih mematikan dibanding ricin, karena kurang dari 3 mikrogram abrin atau tidak sampai satu benih sudah cukup mematikan. Gejala keracunan yang muncul adalah sulit bernapas, demam, mual, ada cairan di paru-paru. Jika benih tersebut tertelan bisa menyebabkan mual, muntah, dehidrasi, gagal ginjal, hati dan limpa. Kematian biasanya terjadi dalam waktu 3-5 hari.
4. Deadly Nightshade (Kecubung)
Racun yang ada bisa mempengaruhi sistem saraf. Pada dosis yang cukup, racun akan melumpuhkan ujung saraf dari otot seperti pembuluh darah, jantung dan otot gastrointestinal. Gejala keracunan yang timbul adalah pupil membesar atau melebar, lebih peka terhadap cahaya, penglihatan kabur, sakit kepala, kebingungan dan kejang. Menelan 2 buah ini bisa membunuh seorang anak, jika 10-20 buah bisa membunuh seorang dewasa.
5. Castor Bean (Jarak)
Sebagian besar ricin terkonsentrasi di lapisan benih, karenanya mengonsumsi 3 benih tanaman ini sudah bisa mematikan seorang anak. Gejala keracunan benih ini adalah mual, kram perut, muntah, pendarahan internal, kegagalan sirkulasi dan ginjal. Selain itu debu yang menempel di benih ini juga bisa menimbulkan reaksi alergi seperti batuk, nyeri otot dan kesulitan bernapas.
0 comments:
Posting Komentar