Tweet |
Masuknya
jin kedalam tubuh manusia telah ditegaskan Al Qur’an, sunnah dan juga
kesepakatan para ulama ahli sunnah. Firman Allah swt :
الَّذِينَ
يَأْكُلُونَ الرِّبَا لاَ يَقُومُونَ إِلاَّ كَمَا يَقُومُ الَّذِي
يَتَخَبَّطُهُ الشَّيْطَانُ مِنَ الْمَسِّ ذَلِكَ بِأَنَّهُمْ قَالُواْ
إِنَّمَا الْبَيْعُ مِثْلُ الرِّبَا
Artinya : “Orang-orang yang makan (mengambil) riba tidak dapat berdiri melainkan seperti berdirinya orang yang kemasukan syaitan lantaran (tekanan) penyakit gila. Keadaan mereka yang demikian itu, adalah disebabkan mereka berkata (berpendapat), Sesungguhnya jual beli itu sama dengan riba.” (QS. Al Baqoroh : 275)
Artinya : “Orang-orang yang makan (mengambil) riba tidak dapat berdiri melainkan seperti berdirinya orang yang kemasukan syaitan lantaran (tekanan) penyakit gila. Keadaan mereka yang demikian itu, adalah disebabkan mereka berkata (berpendapat), Sesungguhnya jual beli itu sama dengan riba.” (QS. Al Baqoroh : 275)
Al
Qurthubi mengatakan bahwa ayat ini merupakan dalil atas kerusakan dan
pengingkaran atas orang-orang yang mengingakari adanya kerasukan yang
disebabkan oleh jin dan menganggap bahwa hal itu hanyalah sesuatu yang
alami dan bahwa setan tidaklah berjalan didalam (tubuh) manusia sehingga
tidak ada kerasukan seperti orang gila dikarenakan jin. (al Jami’ Li
Ahkam al Qur’an juz III hal 355)
Didalam
hadits Shafiyah binti Huyay disebutkan sabda Rasulullah
saw,”Sesungguhnya setan mengalir didalam tubuh manusia seperti aliran
darah.” (HR. Muslim)
Adapun
sebab jin itu sering keluar masuk ke dalam tubuh akhwat itu bisa jadi
dikarenakan hawa nafsu, syahwat atau rasa cinta jin atau sebab-sebab
lainnya seperti yang dikatakan Syeikhul Islam Ibnu Taimiyah didalam
kitab “Majmu’ al Fatawa (13/39)” : “Sesungguhnya masuknya jin ke dalam
tubuh manusia terkadang disebabkan suatu syahwat, hawa nafsu, rasa cinta
yang sangat sebagaimana yang terjadi antara manusia dengan manusia..
dan terkadang juga—kebanyakan—dikarenakan rasa benci atau dendam seperti
perlakuan sebagian orang yang menyakiti mereka atau mereka menganggap
bahwa seseorang dengan sengaja telah menyakiti mereka dengan mengencingi
sebagian mereka atau menyiram dengan air panas atau membunuh sebagian
mereka walaupun manusia tidak mengetahui hal itu. Dan jin juga memiliki
sifat bodoh dan zhalim sehingga membalasnya dengan sesuatu yang
berlebihan dari yang seharusnya. Atau juga (masuknya mereka ke tubuh
manusia) dikarenakan keisengan sebagian mereka dan perbuatan jahat
sepertihanyal manusia-manusia bodoh.”
Meskipun
jin yang masuk kedalam tubuh akhwat itu mengaku muslim dihadapan anda
namun sesungguhnya anda tidaklah benar-benar mengetahui apakah betul dia
jin muslim atau bukan? Anda juga tidak mengetahui apakah jin itu
berkata benar atau berbohong karena dari mereka ada jin-jin yang beriman
dan ada pula yang kafir, ada yang taat dan ada pula yang maksiat.
وَأَنَّا مِنَّا الصَّالِحُونَ وَمِنَّا دُونَ ذَلِكَ كُنَّا طَرَائِقَ قِدَدًا
Artinya : “Dan sesungguhnya di antara kami ada yang saleh dan di antara kami ada (pula) yang tidak demikian halnya. adalah kami menempuh jalan yang berbeda-beda.” (QS. Al jin : 11)
Artinya : “Dan sesungguhnya di antara kami ada yang saleh dan di antara kami ada (pula) yang tidak demikian halnya. adalah kami menempuh jalan yang berbeda-beda.” (QS. Al jin : 11)
وَأَنَّا مِنَّا الْمُسْلِمُونَ وَمِنَّا الْقَاسِطُونَ فَمَنْ أَسْلَمَ فَأُوْلَئِكَ تَحَرَّوْا رَشَدًا
Artinya : “Dan sesungguhnya di antara kami ada yang taat dan ada (pula) yang menyimpang dari kebenaran. Barangsiapa yang yang taat, Maka mereka itu benar-benar telah memilih jalan yang lurus.” (QS. Al Jin : 14)
Artinya : “Dan sesungguhnya di antara kami ada yang taat dan ada (pula) yang menyimpang dari kebenaran. Barangsiapa yang yang taat, Maka mereka itu benar-benar telah memilih jalan yang lurus.” (QS. Al Jin : 14)
Ada
kemungkinan jin-jin yang kafir atau pelaku maksiat melakukan berbagai
kebohongan-kebohongan meskipun hal yang dikatakannya itu terkadang
benar, sebagaimana yang diriwayatkan oleh Imam Bukhori tentang
pertarungan Abu Hurairoh dengan jin hingga tiga malam lalu Rasulullah
bersabda,’Sesungguhnya ia berkata benar, meskipun ia pembohong yang
terpaksa. Wahai Abu Hurairoh! tahukah kamu dengan siapa engkau berbicara
pada tiga malam lalu itu?’ Aku menjawab,’tidak.’ Beliau saw
menjawab,’Itu adalah jin dari golongan setan.” (HR. Bukhori).
Karena
sebab-sebab itu maka tidak seharusnya bagi anda untuk bertanya tentang
jodoh atau permasalahan-permasalahan lainnya kepada jin yang merasuk
kedalam tubuh akhwat itu dan tidak pula membenarkan berbagai berita atau
informasi yang diberikan olehnya. Hendaklah anda bertanya kepada para
para ahli dari kalangan manusia.
وَأَنَّهُ كَانَ رِجَالٌ مِّنَ الْإِنسِ يَعُوذُونَ بِرِجَالٍ مِّنَ الْجِنِّ فَزَادُوهُمْ رَهَقًا
Artinya : “Dan bahwasanya ada beberapa orang laki-laki di antara manusia meminta perlindungan kepada beberapa laki-laki di antara jin, Maka jin-jin itu menambah bagi mereka dosa dan kesalahan.” (QS. Al Jin : 6)
Artinya : “Dan bahwasanya ada beberapa orang laki-laki di antara manusia meminta perlindungan kepada beberapa laki-laki di antara jin, Maka jin-jin itu menambah bagi mereka dosa dan kesalahan.” (QS. Al Jin : 6)
Dan
terhadap akhwat yang tubuhnya senantiasa dimasuki oleh jin itu
hendaklah segera dilakukan penyembuhan secara intensif dengan ruqyah
syar’iyah dan jika anda bisa berdialog dengan jin tersebut saat
penyembuhan maka mintalah jin itu untuk segera meninggalkan tubuhnya dan
ingatkanlah bahwa apa yang dilakukannya adalah menyakiti akhwat
tersebut.
Jika
jin itu tidak bersedia untuk keluar dari tubuhnya maka ancamlah dengan
ayat-ayat Al Qur’an yang dapat membakarnya kemudian ketika jin itu sudah
menyerah maka mintalah agar dia berjanji atas nama Allah bahwa dia
tidak akan kembali menggangu akhwat itu atau pun manusia lainnya dan
jika dia kembali mengganggunya maka murka dan adzab Allah menimpanya.
Wallahu A’lam
0 comments:
Posting Komentar