Tweet |
Terjadilah hubungan antara saudagar dan buruh yang bersifat kemitraan, sebab tidak jarang para saudagar atau pengrajin lebih
cocok mempekerjakan anggota keluarga sendiri dalam memperlancar arus dan proses
produksi Proses pembuatan batik di
Kabupaten Batang sebagian besar masih dilakukan dengan cara tradisional
sehingga me miliki nilai khas, artistik, dan segmen tersendiri di pasar nasional maupun mancanegara. Industri batik Kab. Batang saat
ini sudah terkenal di tingkat nasional dan mancanegara sehingga menjadi produk
unggulan di Kabupaten Batang. Karena itu, pengusaha diminta selalu meningkat
kan kualitas, mode, dan tren.
Pengaruh
Motif Batik dari daerah lain terhadap Motif Batik Batang.
Motif
batik Batang tidak jauh berbeda dengan batik pada umumnya dari kota-kota yang
berbeda. Selanjutnya motif-motif tersebut diperkaya oleh kepentingan yang
berkaitan dengan kedaerahan maupun kepentingan histories, filisofis serta religi
yang membutuhkan dan dibalut estetis maka pemakai untuk mencapai
tujuan luhur. Berawal dari batik Gringsing yang merupakan cikal bakal dari
Batang kemudian berkembang sejalan dengan dan terinspirasi dari kota-kota lain
yang mempunyai sentra batik.
Batik Batang mengenal
ragam hias segitiga yang bahasa jawa
disebut “ tumpal “. Sesungguhnya
ragam tersebut bermakna sebagai lambang kekuasaan, tumpal segitiga
menggambarkan bahwa makin keatas makin kecil dan mengerucut itu berarti bahwa
yang paling puncak adalah pemegang kekuasaan
tertinggi. Kritik sumber menyebutkan
bahwa ragam hias atau motif segitiga berasal dari India yang merupakan stirilisasi
gigi buaya sebagai lambang penolak balak malapetaka. Motif seterusnya yang
mempengaruhi Batang ialah motif Cemplokan ,padmasabha dan kawung.
Stirilisasi pola pada batik pesisiran yang mendapatkan pengaruh
dari lingkungan alam seperti terjadi di Rembang untuk batik “ kapal kandas “ dan di Lasem untuk
batik “ tritis “ merambah juga ke Batang yang sama-sama masuk kategori
pesisiran. Sehingga batik Batang yang di produksi oleh para saudagar dan bermukim di dekat pesisir
seperti Kel. Karangasem menghasilkan
motif batik sangat kental dengan gaya pesisiran, bahkan diperkaya dengan ragam
hias lainya seperti perahu pecaling, ombak-ombak laut dan juga gunung-gunung
yang dilengkapi dengan hiasan salur rambat. Berkaitan dengan
pesisiran yang identik sebagai pelabuhan
niaga pedagang, maka batik batang juga tidat lepas dari motif ragam hias
batik-batik Cina ialah stirilisasi bentuk-bentuk keramik dan visualisasi lain
yang merupakan ikon-ikon budaya Cina.
0 comments:
Posting Komentar