Tweet |
Zat warna pigmen
Zat warna pigmen
merupakan zat warna yang dapat digunakan untuk mencap semua jenis bahan tekstil
sehingga banyak digunakan. Zat warna ini tidak mempunyai gugus pelarut atau
gugus yang dapat berikatan dengan serat. Sifat zat warna ini hanya menempel
saja pada permukaan kain dengan pengikat binder.
Karena sifatnya
yang hanya menempel saja maka hasil yang diperoleh mempunyai efek kaku. Dan
untuk menghindari efek ini biasanya dalam resep yang digunakan ditambahkan zat
pelembut. Kelemahan lain yang ada pada zat warna ini adalah ketahanan terhadap
gosoknya yang jelek.
Pencapan dengan zat
warna pigmen banyak dilakukan karena memiliki beberapa keuntungan, antara lain
:
1. Dapat digunakan untuk segala jenis serat dan serat campuran.
2. Fiksasi hasil pencapannya mudah karena hanya dengan
proses pemanas awetan.
3. Mempunyai ketahanan sinar dan zat kimia yang cukup baik.
4. Warna yang dicapkan adalah warna yang terakhir sehingga
mudah dalam menentukan warna.
5. Dapat dicapkan di atas kain yang berwarna dengan hasil
yang cukup baik.
6. Hasil pencapan dapat disimpan dalam waktu yang agak lama
sebelum mengalami fiksasi / pemanas awetan.
7. Tidak memerlukan pengerjaan pencucian, penyabunan,
oksidasi maupun steaming, sehingga dapat menyingkat waktu proses dan tenaga.
8. Hasil pencapan dilihat secara visual akan memberikan
warna yang cerah.
9. Sederhana dalam pembuatan pasta cap.
3.3.6 Binder
Binder merupakan zat kimia yang memegang peranan
penting dalam proses pencapan dengan zat warna pigmen untuk meningkatkan daya
ketahanan luntur warna. Film binder pada pencapan pigmen adalah struktur tiga
dimensi. Binder adalah suatu zat yang akan membentuk lapisan tipis yang terbuat
dari makromolekul rantai panjang yang pada saat diaplikasikan pada tekstil
bersama pigmen menghasilkan jaringan berikatan tiga dimensi. Jaringan tiga
dimensi dekat terbentuk selama proses fiksasi (curing) pada suhu tinggi da pada
saat ini terjadi perubahan pH sehingga terjadi salah self-cross-linking atau
reaksi dengan zat pengikat silang.
Binder mempunyai gugus reaktif dalam kopolimer yang
akan membentuk ikatan silang (cross linking) antar molekul-molekul kopolimer
atau dengan hidroksi, amino dan gugus lainnya dari serat pada saat proses
curing. Reaksi ikatan silang membutuhkan suhu tinggi dan katalis yang bersifat
asam. Katalis yang banyak digunakan pada pencapan dengan zat warna pigmen
adalah diamonium posfat.
Reaksi ikatan silang
dari binder terjadi pada kondisi asam yang dapat digambarkan sebagai berikut :
pH<5
B-CH2OH + HO-CH2-B B-CH2OCH2-B +
HOH
Atau
pH<5
B-CH2OH + HOB B-CH2-OB + HOH
Reaksi
antara binder dengan serat dapat digambarkan sebagai berikut:
pH<5
B-CH2OR + HO-Sel
B-CH2-O-Sel + ROH
dimana
R adalah CH3 atau H; dan B adalah molekul binder
0 comments:
Posting Komentar