Senin, 03 Oktober 2011

proses penganjian


2.1. PENGANJIAN
Ø    KANJI
Zat kanji/pati (starch) atau bahasa latinnya Amylum, yang berarti tepung halus, adalah suatu substansi glukosida yang terdapat banyak sekali pada spesies tanaman. Zat kanji tersebut terdiri dari butiran-butiran sferik yang kecil sekali dengan ukuran dan bentuk beragam tergantung pada jenis tanamannya. Tanaman memproduksi zat kanji dengan pengasimilasian CO2  dan ditimbun pada biji atau umbinya dalam bentuk karbohidrat. Secara komersial kanji didapat dengan merendam parutan ubi atau tepung biji tanaman yang mengandung banyak zat kanjinya dalam air dingin.

Konstitusi kimia zat kanji sangat beragam. Bila diberi air panas kemudian didinginkan maka zat zat kanji tersebut akan membentuk pasta atau gel, yang terjadi oleh adanya hidrasi, penggembungan, dan akhirnya perekahan butir zat kanji tersebut. Zat kanji tersebut merupakan campuran dari dua polisakarida, yaitu amilosa dan amilopektin yang berasal dari penambahan molekul molekul glukosa. Air panas dapat menyebabkan kanji terpisah menjadi dua bagian, yaitu yang bersifat tidak larut (amilopektin) dan larut dalam air (amilosa).

Ø    KANJI PVA (POLIVINILALKOHOL)
Polivinilalkohol atau PVA tidak dibuat dari monomer, tetapi dari polimerisasi monomer vinil asetat. Bila reaksi hidrolisanya dikendalikan maka akan diperoleh PVA yang terhidrolisa penuh. Bila reaksi hidrolisanya tidak terkendali maka akan diperoleh PVA yang terhidrolisa sebagian. PVA yang terhidrolisa penuh masih mengandung 1-2% gugus eter, dan jumlah tersebut menunjukkan banyaknya –(OCOCH3) yang diganti oleh gugus –OH. PVA yang terhidrolisa sebagian, misalnya PVA 88%, lebih mudah larut dalam air. Semakin panjangrantai molekulnya makin tinggi viskositasnya.

PVA banyak digunakan pada industri tekstil karena sifat fleksibilitas dan ketahanan terhadap abrasinya berkat gugus-gugus –OH-nya yang membentuk dwikutub. Efek panas seperti pada pembakaran bulu atau termodifikasi dapat memberikan pengaruh buruk terhadap proses penghilangan kanjinya. Pemanasan akan menyebabkan kristalisasi kanji dimana bentuk kristalisasi ini membuatnya menjadi tidak mudah larut dalam air, oleh sebab itu perlakuan panas pada suhu tinggi sebelum penghilangan kanji harus dihindari.

Prinsip penghilangan kanji adalah:
PEMBASAHAN                  PENGGELEMBUNGAN                PENDISPERSIAN
(wetting)                              (swelling)                                       (dispersion)
Makin tinggi suhu makin baik untuk kondisi penghilangan kanji. Penghilangan PVA juga akan lebih baik dengan penambahan surfaktan dan pelunak air. Dengan adanya zat-zat tersebut serat menjadi lebih mudah terbasahi dan ini akan menyebabkan penggembungan kanji sehingga akan terdispersi dengan mudah. PVA tidak dapat di-biodegradasi  tetapi dapat dengan mudah didaur ulang dengan ultrafiltrasi. Sifat lain yang kurang mengguntungkan adalah ssngat peka terhadap elektrolit dan pH alkali.

Ø    FIKSASI KANJI
Penyempurnaan menggunakan campuran zat kanji merupakan pelapisan serat dengan lapisan film pelindung yang pada akhirnya lapisan tersebut harus mudah dihilangkan pada saat proses panghilangan kanji. Oleh sebab itu, suatu ikatan yang terlalu kuat antara serat dan kanji bukan merupakan hal yang utama, lebih disukai ikatan tersebut berupa ikatan hydrogen atau van der waals atau jenis ikatan elektrostatik yang relativ lemah dan sifatnya fisik. Fikasasi tersebut dapat berbentuk gaya-gaya dwikutub atau elektrolit. Suatu dwikutub listrik terdiri dari dua pusat dengan muatan yang sama tapi berlawanan δ+ dan δ-, terpisahkan dengan jarak yang kecil sekali. Untuk kopolimer-kopolimer tertentu penambahan sifat kalarutanya diperoleh dengan konjugasi dua gugusan, yakni gugus dwikutub dan elektrolit yang berada pada molekul yang sama.


Ø    PENGANJIAN
Penganjian bertujuan untuk meningkatkan kemampuan benang lusi untuk ditenun, dengan mengurangi koefisien gesekan antara benang dengan benang dan benang dengan logam. Gaya gesekan yang timbul selama kontak terjadi berlawanan dengan arah gerakan benang dan sangat bergantung pada bentuk lapisan permukaan benang. Kanji akan melapisi profil kekasaran permukaan benang,serta membuat permukaan benang menjadi licin dan benangnya lentur. Dengan demikian benang lusi tidak akan mudah putus akibat gesekan. Selain itu  penganjian  bertujuan untuk memadatkan benang pada kain, merapatkan anyaman kain, memudahkan pencucian karena kotoran melekat  pada lapisan kanji saja. Hasil penyempurnaan tergantung dari jenis zat yang digunakan, viskositas larutan, penetrasinya kedalam serat.


Baca Artikel lainya:

0 comments:

Posting Komentar