Tweet |
Zat pelemas adalah suatu zat yang biasa
digunakan dalam proses penyempurnaan untuk mendapatkan sifat bahan menjadi
lembut, lemas, licin, tidak rapuh dan anti statik. Zat pelemas yang biasa
digunakan merupakan suatu zat yang mengandung minyak/lemak. Zat pelemas ini
dapat digunakan sebagai zat penyempurnaan tersendiri maupun ditambahkan dengan
zat penyempurnaan lain untuk memperoleh kelemasan, kehalusan, pegangan penuh
dan lembut serta kesupelan pada bahan tekstil. Sifat tersebut didapat karena
terjadi penurunan koefisien gesekan antara serat atau filamen-filamen benang.
Pada dasarnya zat pelemas merupakan senyawa
lemak dengan rantai panjang yang diemulsikan, dibuat dari bahan alam seperti
minyak, lemak dan berbagai jenis sabun. Berdasarkan ionisasinya dalam air, zat
pelemas dibagi menjadi zat pelemas golongan anionik, kationik, nonionik maupun
amfoter. Pada percobaan kali ini, zat pelemas yang digunakan adalah silikon
yang tergolong zat pelemas nonionik
Zat pelemas nonionik adalah zat pelemas
yang tidak mempunyai muatan ion, merupakan zat pelemas yang tidak reaktif. Zat
pelemas ini umumnya dapat dipakai bersama-sama dengan zat penyempurnaan
lainnya, walaupun substantivitasnya kecil. Zat pelemas tersebut tidak
memberikan sifat pelemasan yang permanen pada serat karena tidak bereaksi
dengan serat, melainkan hanya membentuk lapisan film tipis pada permukaan serat
saja. Oleh karena itulah, maka ketahanan cucinya kurang baik. Pada umumnya, zat
pelemas ini banyak digunakan dalam campuran dengan zat pelemas anionik atau
kationik. Kerja zat pelemas ini tidak terpengaruh oleh pH larutan, stabil
terhadap elektrolit, tidak terpengaruh oleh air sadah dan tidak memberikan efek
kekuning-kuningan. Salah satu contoh dari resin golongan ini adalah silikon.
Senyawa silikon berbentuk emulsi silikon
yang dapat dipakai pada bahan dari kapas, wol, sintetik dan serat
campuran.senyawa silikon dapat digunkan sebagai zat pelemas (softener), zat anti busa (antifoam agent), zat tolak air (water repellent agent), dan lain-lain.
Stabilitas ikatan Si-O dan Si-C yang tinggi menyebabkannya mempunyai yang bagus
terhadap panas, cuaca, kelembaban, oksidasi dan bantingan-bantingan selama
penyimpanan. Tekanan permukaan yang rendah dari kelompok metil, memberikanya
sifat kebebasan dan pelumasan (release
and lubrication) yang baik.
Mekanisme
kerja zat pelemas terhadap bahan ada beberapa cara yaitu :
1.
Pembentukan lapisan film yang lembut diatas
serat.
2.
Kemampuan menarik dan menyimpan kelembaban (attracting and holding moisture)
3.
Pelapisan serat dengan asam lemak amina,
campuran polietilena dan wax, atau dengan larutan silikon.
0 comments:
Posting Komentar