Tweet |
Bom atom adalah salah satu tipe reaksi nuklir dan mempunyai daya
pemusnah yang dahsyat. Sebuah bom mampu memusnahkan sebuah kota.
Senjata nuklir telah digunakan hanya dua kali dalam pertempuran.
Semasa
Perang Dunia II oleh Amerika Serikat terhadap kota-kota Jepang,
Hiroshima dan Nagasaki dengan korban sebanyak 140.000 orang di
Hiroshima dan 80.000 di Nagasaki pada akhir tahun 1945. Pada masa itu
daya ledak bom atom yang dijatuhkan di Hiroshima dan Nagasaki sebesar
20 ribuan ton.
Sedangkan bom atom sekarang ini berdaya ledak lebih dari 70 jutaan ton. Masa fissile material (uranium yang diperkaya atau plutonium) dirancang mencapai supercritical mass.
Untuk membentuk reaksi berantai adalah dengan menabrakkan sebutir bahan sub-critical terhadap butiran lainnya (the "gun" method), atau dengan memampatkan bulatan bahan sub-critical menggunakan bahan peledak kimia sehingga mencapai tingkat kepadatan beberapa kali lipat dari nilai semula. (the "implosion" method).
Sedangkan bom atom sekarang ini berdaya ledak lebih dari 70 jutaan ton. Masa fissile material (uranium yang diperkaya atau plutonium) dirancang mencapai supercritical mass.
Untuk membentuk reaksi berantai adalah dengan menabrakkan sebutir bahan sub-critical terhadap butiran lainnya (the "gun" method), atau dengan memampatkan bulatan bahan sub-critical menggunakan bahan peledak kimia sehingga mencapai tingkat kepadatan beberapa kali lipat dari nilai semula. (the "implosion" method).
2. TNT (Trinitrotoluene)
Trinitrotoluene
(TNT, atau Trotyl) adalah kristalin aromatic hydrocarbon berwarna
kuning pucat yang melebur pada suhu 354 K (178 °F, 81 °C).
Trinitrotoluene adalah bahan peledak yang digunakan sendiri atau
dicampur, misalnya dalam Torpex, Tritonal, Composition B atau Amatol.
TNT dipersiapkan dengan nitrasi toluene C6H5CH3; rumus kimianya
C6H2(NO2)3CH3, and IUPAC name 2,4,6-trinitrotoluene.
3.Guillotine
Guillotine menjadi terkenal pada Revolusi Perancis. Nama Guillotine
diambil dari nama Joseph Ignace Guillotin (1738 - 1814), orang yang
pertama kali menyarankan alat ini sebagai alat eksekusi.
Pada tanggal 25 April 1792, Nicolas Jacques Pelletier adalah korban pertama guillotine. Secara total pada Revolusi Perancis puluhan ribu orang dieksekusi. Di Paris sendiri, diperkirakan 40.000 orang dibunuh dengan guillotine, antara lain Raja Louis XVI dan istrinya Marie Antoinette.
Pada tanggal 25 April 1792, Nicolas Jacques Pelletier adalah korban pertama guillotine. Secara total pada Revolusi Perancis puluhan ribu orang dieksekusi. Di Paris sendiri, diperkirakan 40.000 orang dibunuh dengan guillotine, antara lain Raja Louis XVI dan istrinya Marie Antoinette.
Guillotine
dirancang untuk membuat sebuah eksekusi semanusiawi mungkin dengan
menghalangi sakit sebanyak mungkin. Terdakwa disuruh tidur tengkurap
dan leher ditaruh di antara dua balok kayu di mana di tengah ada
lubang tempat jatuhnya pisau. Pada ketinggian 7 meter, pisau
dijatuhkan oleh algojo dan kepala terdakwa jatuh di sebuah keranjang di
depannya.
Pemenggalan kepala dengan guillotine hanya berlangsung beberapa detik saja. Eksekusi dengan guillotine kala itu menjadi tontonan umum, tetapi kemudian guillotine ditaruh di dalam penjara karena dianggap kejam.
Terdakwa terakhir yang dihukum mati dengan alat ini adalah Hamida Djandoubi. Ia dieksekusi di Marseille pada tanggal 10 September 1977.
Pemenggalan kepala dengan guillotine hanya berlangsung beberapa detik saja. Eksekusi dengan guillotine kala itu menjadi tontonan umum, tetapi kemudian guillotine ditaruh di dalam penjara karena dianggap kejam.
Terdakwa terakhir yang dihukum mati dengan alat ini adalah Hamida Djandoubi. Ia dieksekusi di Marseille pada tanggal 10 September 1977.
4. Automatic Rifle
Jenderal
Manuel Mondragon menciptakan senapan otomatis pertama di dunia pada
tahun 1887. Beberapa keturunannya adalah AK-47, M16A1, dan M-14.
Khusus untuk AK-47, senjata ini adalah tipe yang paling banyak
digunakan oleh para teroris.
5. Agent Orange
Agent Orange adalah julukan yang diberikan untuk herbisida dan
defolian yang digunakan oleh Militer Amerika Serikat dalam peperangan
herbisida (herbicidal warfare) di Vietnam 1961 hingga 1971.
Tong-tong bergaris-garis oranye berukuran 55 galon AS, kira-kira adalah campuran 1:1 dari dua herbisida fenoksi dalam bentuk ester, 2,4-dichlorophenoxyacetic acid (2,4-D) dan 2,4,5-trichlorophenoxyacetic acid (2,4,5-T).
Tong-tong bergaris-garis oranye berukuran 55 galon AS, kira-kira adalah campuran 1:1 dari dua herbisida fenoksi dalam bentuk ester, 2,4-dichlorophenoxyacetic acid (2,4-D) dan 2,4,5-trichlorophenoxyacetic acid (2,4,5-T).
Bila
disemprotkan kepada tanaman-tanaman berdaun lebar, mereka
merangsang pertumbuhan yang cepat dan tidak terkendali dan akhirnya
merontokkan daun-daunnya.
Bila disemprotkan pada tanaman-tanaman seperti gandum atau jagung, ia secara selektif akan mematikan hanya tanaman-tanaman yang berdaun lebar di ladang ilalang dan membiarkan tanaman lainnya relatif tidak terpengaruh.
Bayangkan jika terkena manusia, Agent Orange dapat mengakibatkan risiko berbagai tipe kanker dan cacat genetis.
Bila disemprotkan pada tanaman-tanaman seperti gandum atau jagung, ia secara selektif akan mematikan hanya tanaman-tanaman yang berdaun lebar di ladang ilalang dan membiarkan tanaman lainnya relatif tidak terpengaruh.
Bayangkan jika terkena manusia, Agent Orange dapat mengakibatkan risiko berbagai tipe kanker dan cacat genetis.
6. Freon/CFCs
Ilmuwan Thomas Midgley menemukan freon CFC pada tahun 1930. Pembuatan
CFC dihentikan pada tahun 1995 karena kerusakan lapisan ozon yang
disebabkan CFC.
Setelah
CFC dilarang digunakan, penggunaan amonia meluas, lalu diikuti
dengan propana dan butana yang kurang korosif, juga isobutana yang
saat ini digunakan secara luas.
Jenis fluida lainnya yang dapat digunakan sebaga refrigeran adalah karbon dioksida, hidrogen, helium, dan nitrogen. Pada umumnya digunakan dalam industri yang menyediakan teknologi pendingin yang menggunakan gas-gas tersebut.
Jenis fluida lainnya yang dapat digunakan sebaga refrigeran adalah karbon dioksida, hidrogen, helium, dan nitrogen. Pada umumnya digunakan dalam industri yang menyediakan teknologi pendingin yang menggunakan gas-gas tersebut.
7. Gas Sarin
Pada tahun 1938, kimiawan Jerman Dr Gerhard Schrader menemukan gas
sarin pertama kali. Saat ini, sarin diklasifikasikan sebagai senjata
pemusnah massal oleh PBB.
Sarin menyerang sistem saraf, awalnya hanya menyebabkan pilek dan
sesak di dada kemudian korban mengalami kesulitan bernapas, menjadi
mual, dan mulai meneteskan air liur.
Korban terus kehilangan kendali atas semua fungsi tubuh, diikuti oleh kejang kejang dan koma. Jika penangkal tidak diberikan dengan cepat maka si korban akan mati secara tragis.
Korban terus kehilangan kendali atas semua fungsi tubuh, diikuti oleh kejang kejang dan koma. Jika penangkal tidak diberikan dengan cepat maka si korban akan mati secara tragis.
0 comments:
Posting Komentar