Tweet |
Wall Facebook sama dengan
Dinding Ratapan Yahudi? Percaya atau tidak, dan dirasakan atau tidak,
ternyata wall facebook yang dalam bahasa Indonesianya disebut dinding
facebook, kini telah beralih fungsi. Dari fungsi awalnya sebagai tempat
bersosialisai dan berbagi dengan bangak orang, menjadi sebuah tempat
untuk meratapi nasib, khususnya nasib jelek yang sedang menimpa pemilik
akun. Kondisi ini hampir mirip dengan kondisi tembok ratapan di
Yerussalem, yang merupakan tempat suci bagi kaum Yahudi.
Ditempat tersebut, kaum Yahudi juga melakukan hal yang sama, yaitu
meratapi nasib sambil menghadap tembok yang mereka anggap sisa-sisa kuil
suci mereka.Terlepas apakah hal ini disadari atau tidak, tetapi
seharusnya kebiasaan meratapi nasib di akun jejaring sosial seperti yang
banyak dilakukan oleh beberapa pemilik akun facebook perlu untuk
dihindari dan disadari dengan segera. Kita juga perlu merasa curiga,
kenapa pendiri Facebook, Mark Zuckerberg, memberi nama tempat untuk
menuliskan status dengan Wall atau dinding. Sehingga, ketika Wall itu
berisi ratapan atau rintihan, jadilah kondisinya menjadi tembok ratapan.
Dan tanpa kita sadari, kita lebih banyak mengadu masalah diFB daripada
mengadu kepada ALLAH SWT, lebih mengutamakan update status daripada
shalat dan dzikir kepada ALLAH SWT.
Hati-hatilah sahabat, bisa-bisa kita nanti menjadi ''Tassyabuh'' atau
menyerupai kaum lain (Yahudi). Nabi melarang dalam sabdanya:'' Barang
siapa menyerupai suatu kaum, maka ia termasuk dalam golongannya."
Jika anda belum percaya silahkan buka Google dan Search:'' Wailing Wall Of Israel''.
'' Sungguh kalian akan mengikuti langkah2 orang2 sebelum kalian
sejengkal demi sejengkal dan sehasta demi sehasta. Bahkan seandainya
mereka masuk lubang biawakpun niscaya kalian ikut masuk pula kedalamnya.
Para sahabat bertanya:'Siapakan mereka itu Ya Rasulullah?'. Beliau
menjawab:'' Ahli Kitab (Nasrani & Yahudi). ! Siapa lagi kalau bukan
mereka? "
[HR. Imam Bukhari]
0 comments:
Posting Komentar