Kamis, 13 Oktober 2011

PENCAPAN METAL

1. Pengertian Pencapan Metal Pencapan atau yang dikenal pula dengan teknik printing atau sablon adalah suatu teknologi seni pemindahan gambar (motif) pada bahan tekstil dengan menggunakan pasta cap sebagai pembentuk motif warna. Dari pengertian tersebut maka, beberapa aspek yang perlu diperhatikan antara lain teknologi seni pemindahan, motif / motif yang ingin dipindahkan, bahan tekstil yang digunakan, serta pasta cap yang dibuat. Teknologi seni pemindahan meliputi perangkat yang digunakan serta tenaga ahli yang melakukan seperti teknik tracing (separasi), teknik afdruk, sampai teknik pemberian motif pada bahan itu sendiri. Dalam pencapan biasanya pasta pencapan tekstil terdiri dari zat warna, pengental induk, zat pembantu, air/pelarut. Hasil pencapan pada umumnya akan memberikan ciri bahwa warna motif yang tidak sama baiknya antara permukaan atas dan bawah kain. Hasil pencapan hampir tidah pernah terjadi stripping, tidak terjadi belang, konsentrasi tetap dan motifnya tajam. Pada masa-masa sekarang ini, didalam pengental juga ditambahkan resin maupun binder yang dapat memberikan efek khusus pada motif hasil pencapan. Fungsinya adalah untuk memenuhi selera konsumen dan juga memberikan fungsi khusus terkait media tempat motif itu dibuat. Misalnya saja apakah pada kaos olahraga yang menuntut elastisitas tinggi dan pada polisi lalu lintas yang menuntut efek pendar untuk malam hari, dan sebagainya. Dari penjelasan singkat diatas, dapat diartikan bahwa pencapan metal adalah suatu cara pemindahan motif dari screen pada kain dengan menggunakan binder khusus dan teknis khusus agar menghasilkan motif cap yang mengkilap/glossy dan memberikan efek metal/logam. 2. Ciri-Ciri Pencapan Metal Secara umum, ciri-ciri pencapan metal adalah sebagai berikut: a) Memberikan efek mengkilap pada motif yang dihasilkan. b) Bisa diaplikasikan dengan zat warna pigmen. c) Untuk proses polimerisasi perlu dilakukan pressing pada suhu tinggi. d) Sangat baik digunakan pada kain knitting, cotton, polyster dan rayon. Tidak disarankan untuk pemakaian pada kain jenis nylon atau lycra. 3. Aplikasi Pencapan Metal Pencapan metal pada dasarnya dapat dilakukan pada seluruh jenis serat sebagai media pencapan. Misalnya serat kapas, kapas viscose, rayon, poliester, poliester/kapas, nilon, dan lain-lain. Namun, faktor lain yang harus diperhatikan adalah bagaimana proses pencapannya berlangsung apakah akan mempengaruhi jenis serat yang digunakan sebagai media pencapan. Pencapan metal juga dapat diaplikasikan dengan zat warna pigmen, bubuk glitter, maupun kertas foil yang memberikan efek/warna metal/logam. Disamping itu, untuk menghasilkan efek metal juga dapat digunakan bermacam-macam jenis binder. Intinya pencapan metal dapat diaplikasikan pada semua jenis serat dimana hasil akhirnya memberikan motif berwarna metal/logam. B. Jenis-jenis Tinta Untuk Pencapan Metal Pada dasarnya binder yang digunakan untuk pencapan pada kaos terdiri dari 2 jenis binder, yaitu binder yang berbasis air atau waterbase inks dan binder yang berbasis minyak atau solvenbase. Binder solvenbase biasanya disebut dengan istilah plastisol. 1. Jenis Cat Waterbase a. Cat Rubber Binder ini digunakan khusus untuk sablon diatas kain gelap. Sebab binder ini bersifat pekat, dapat menutup permukaan warna kain dengan baik. Binder rubber umumnya digunakan untuk underbase, underbase sendiri difungsingkan sebagai penutup warna kain sebelum penyablonan warna-warna diatasnya. Binder rubber sendiri dibagi menjadi dua jenis untuk dua fungsi kegunaan. Jenis pertama adalah binder rubber white yang digunakan untuk underbase/dasar, bisa juga digunakan untuk mendapatkan warna-warna pastel/muda. Jenis kedua adalah rubber color yang digunakan untuk pencampuran warna-warna tua. Untuk mendapatkan warna putih yang bersih dan cemerlang, campurkan binder rubber white dengan sedikit pigmen/pewarna berwarna nila atau ungu. b. Cat Transparan Umumnya disebut dengan coating, karena dapat difungsikan sebagai pelapisan hasil sablon, sehingga hasil sablon lebih cemerlang atau mengkilap. Binder ini memiliki bentuk seperti binder extender yang transparan, tetapi memiliki kandungan yang lebih kuat atau lebih keras. Binder ini baik sekali untuk teknik penyablonan separasi empat warna dengan terlebih dahulu memberikan rubber white pada permukaan bahannya. c. Cat Extender Binder in bersifat transparan, hanya cocok untuk penggunaan diatas bahan putih atau bahan-bahan berwarna terang. Sifat dari cat ini adalah menyatu/menyerap pada bahan. d. Cat Super White Binder ini hampir sama jenisnya dengan binder rubber, terdiri dari dua jenis yaitu white dan color. Binder ini sifatnya lebih mendekati binder extender yaitu menyatu dengan bahan dan transparan, serta dapat disablon diatas dasar bahan berwarna gelap. e. Cat Puff/Timbul Binder ini terdapat pada kedua jenis binder baik underbase maupun plastisol. Binder ini memerlukan pemanasan yang akan mengakibatkan binder ini mengembang dengan efek timbul. f. Cat Solvenbase/Plastisol Binder ini berbahan dasar PVC dan harganya cukup mahal serta membutuhkan peralatan khusus untuk pengeringannya. Sebab binder ini tidak dapat kering dengan sendirinya seperti binder waterbase pada umumnya. Untuk dapat kering dengan baik, binder ini memerlukan suhu mencapai 160 derajat celcius serta membutuhkan beberapa peralatan seperti conveyor curing dan flash curing. Setelah pengeringan dengan benar, binder plastisol ini memiliki daya rekat yang sangat baik. Binder ini sering digunakan untuk menciptakan efek-efek yang menakjubkan seperti high density. Dan t-shirt yang menggunakan binder plastisol selalu diberi peringatan “Do not iron on design”, sebab binder ini akan meleleh jika terkena panas secara langsung dari setrika. 2. Jenis Cat Solvenbase/Plastisol a. Cat All Purpose Binder ini berbentuk transparan, bersifat seperti extender pada binder waterbase. Sebab binder ini hanya baik digunakan pada kain berwarna putih atau terang. b. Cat High Opacity Binder ini mempunyai sifat seperti rubber dalam waterbase, hanya saja binder ini mempunyai daya tutup yang lebih baik pada permukaan bahan jika dibandingkan dengan binder rubber. Binder ini dapat digunakan untuk teknik high density. c. Cat Athletic Plastisol Binder ini bersifat lentur atau elastis sehingga sangat cocok untuk penyablonan diatas kain polymesh, spandex atau kain dengan motif berlubang-lubang. d. Cork Base Berjenis plastisol, binder ini dapat digunakan untuk teknik high density yang akan menghasilkan efek seperti busa atau gabus. Binder ini memiliki kelenturan dan fleksibelitas yang tinggi sehingga cukup baik untuk penyablonan diatas bahan yang memiliki kelenturan tinggi seperti bahan Spandek dan Rib. Binder ini juga tidak diperbolehkan untuk di dry clean, bleach atau disetrika. e. Shimmer Gold & Base Binder dari jenis plastisol ini diformulasikan untuk menghasilkan warna seperti metalik. Binder ini berbentuk pasta dan siap pakai. Binder ini sangat baik digunakan untuk heat transfer, baik itu cold peel maupun hot peel. Sangat baik digunakan pada kain knitting, cotton, polyster dan rayon. Tidak disarankan untuk pemakaian pada kain jenis nylon atau lycra. f. High Density Clear Binder yang bersifat transparan, binder ini menghasilkan efek sablon yang mengkilap dan terkesan basah. g. Wilflex Luna Clear Binder plastisol transparan yang tidak terlihat dengan sinar lampu biasa, akan muncul jika terkena sinar ultraviolet. h. Natural Suade Binder plastisol yang menghasilkan efek kulit yang sangat lembut. 3. Jenis Cat Dan Teknik Lainnya a. Tinta Gliters Tinta gliters merupakan serbuk/bubuk yang menimbulkan efek kerlap – kerlip pada kaos sebagai media pencapan. Penggunaan gliters dapat menghasilkan efek yang unik. Sebenarnya gliters bukan termasuk jenis tinta sablon, karena gliters adalah partikel - partkel plastik kecil (dalam ukuran micron) yang memiliki aneka jenis warna dan efek yang dapat dihasilkan. Untuk menggunakannya diperlukan perekat (lem) yang tepat untuk bahan/media yang ingin disablon. Lem yang digunakan biasanya berupa zat additive. Prosesnya sendiri dapat dilakukan dengan memprint/menyablon dahulu perekat (lem) khusus tersebut sesuai dengan bentuk yang diinginkan kemudian menaburkan gliters diatasnya. Cara lainnya yaitu dengan mencampurkan gliters tersebut bersama lem khususnya kemudian langsung memprint/menyablonnya diatas kaos (menggunakan screen mesh yang sangat kasar ). Dengan menggunakan tinta gliters ini setidaknya ada tiga efek yang dapat diperoleh yaitu : efek metalik, efek hologram, dan efek rainbow. b. Yellow Sparkle Bubuk yang diformulasikan untuk menimbulkan kesan berkelip-kelip, serta memiliki tampilan yang glosy. Untuk mencetak bubuk ini, sebelumnya harus mencetakkan tinta plastisol sebagai dasar sekaligus sebagai perekat bubuk ini. c. Foil Transfer Aluminium foil dalam bentuk lembaran seperti kertas. Selain warna silver dan gold, foil juga tersedia dalam macam warna dan motif. Untuk media tempelnya foil ini membutuhkan lem khusus yang berupa zat additive. C. Zat Adhesive Untuk Pencapan Metal Adhesive (zat perekat/binder) Adhesive atau zat perekat memiliki peranan penting dalam pencapan alih foil. Hal ini disebabkan foil tidak memiliki subtantifitas terhadap serat. Adanya perekat akan membantu foil untuk menempel pada permuakaan kain. Adhesive yang digunakan harus mempunyai sifat-sifat sebagai berikut: - Daya ikat yang baik antara kain dengan lapisan foil - Fleksibelitas yang baik - Kekentalan tertentu - Polimerisasinya pada suhu rendah dan waktu singkat - Tahan terhadap penyimpanan Jenis adhesive Adhesive yang sering digunakan untuk merekatkan foil pada kain tekstil diantaranya: a) Water based adhesive Adhesive ini memiliki harga murah, mudah digunakan dalam proses pencapan tetapi cepat mongering di atas roller dan sulit dibersihkan. Ada dua macam adhesive yang termasuk ke dalam jenis ini yaitu water soluble adhesive dan water dispersed adhesive. water soluble adhesive berasal dari alam sedangkan water dispersed adhesive mencangkup adhesive berbahandasar dari akrilat, butadiene-stiren, vinil asetat, vinil klorida, dan lain-lain. b) Solvent based adhesive Solvent based adhesive mudah digunakan dalam proses pencapan namun mengandung senyawa organic yang mudah menguap (VOCs/volatile organic compounds). Pelarut yang biasa digunakan diantaranya metiletilketon. Salah satu adhesive yang termasuk kedalam jenis Solvent based adhesive ini adalah PSA (pressure sensitive adhesive) yang berbentuk cairan dan sedikit bahkan tidak berikatan silang. c) Hot melt adhesive Adhesive jenis ini menghasilkan pencapan yang baik, harga yang murah, dan bisa digunakan pada rotary screen. Namun sulit dibersihkan dan suhu yang digunakan untuk polimerisasi terlalu tinggi. D. Efek Metalik Pada Pencapan Foil 1. Pencapan foil Pencapan foil mulai dikenal pada tahun 1980-an dan berkembang hingga saat ini. Perkembangan yang terjadi pada pencapan ini mencakup metode pencapn foil, jenis-jenis foil dan adhesive (zat perekat) yang digunakan. Pencapan foil merupakan proses pencapan alih bernilai tinggi yang memindahkan foil dari kertas foil ke kain tekstil dengan bantuan panas dan tekanan tertentu serta adanya adhesive pada permukaan kain tekstil tersebut. Adhesive akan membantu foil menempel pada permukaan kain tekstil karena foil tidak memiliki subtantivitas terhadap serat. Hal-hal yang mempengaruhi hasil pencapan foil adalah jenis foil dan adhesive yang digunakan, jenis kain yang akan dipakai dan metode yang digunakan untuk menempelkan foil pada kain tekstil. Pada prisipnya, di beberapa pabrik tekstil dikenal tiga metode pencapan foil, yaitu: - Pencapan dengan dengan menggunakan wate based adhesive dan proses pencapan adhesive-nya menggunakan teknik pencapan kasa datar. - Pencapan dengan menggunakan solvent based adhesive dan proses pencapan adhesive-nya menggunakan teknik pencapan kasa putar. - Percapan dengan merekatkan adhesive pada kertas foil kemudian diaplikasikan pada kain tekstil. 1) Mekanisme pengaliahan foil Prinsip proses pengalihan foil ke permukaan kain adalah dengan bantuan panas dan tekanan tertentu akan menyebabkan foil terlepas dari lapisan pelepas pada kertas foil kemudian berikatan dengan lapisan tipis adhesive sehingga menempel pada pemukaan kain. 2) Foil Foil pada dasarnya tersusun oleh beberapa lapisan, yaitu lapisan carrier, lapisan pelepas, lapisan pernis, lapisan pigmen, dan kadang-kadang untuk foil jenis tertentu dilengkapi dengan lapisan adhesive. Semua lapisan penyusun ini dipindahkan melaluai proses pencapan alih foil kecuali lapisan carrier da lapisan pelepas. Lapisan carrier, sebagaimana ditunjukan oleh namanya, berfungsi untuk membawa lapisan-lapisan penyusun foil yang lain melewati proses pencapan. Lapisan pelepas bersama-sama dengan lapisan carrier memiliki fungsi untuk memastikan perpindahan motif foil yang bersih dari lapisan carrier ke area pencapan. Lapisan carrier biasanya berbahan dasar polyester atau selulosa asetat tetapi kertas dan bahan lainnya juga biasa digunakan. Lapisan pernis kemungkinan disatukan ke dalam foil dengan tujuan untuk memberikan efek mengkilat pada motif hasil pencapan dan atau melindungi gambar dasar foil dari kerusakan. Lapisan pigmen merupakan penampakan paling menarik dari hasil akhir pencapan foil. Secara sederhana lapisan pigmen yang menyusun foil bisa terdiri dari warna tunggal dengan pemilihan warna pastel hingga warna primer lainnya yang mendapatkan efek penyempurnaan matte hingga gloss. Selain itu tersedia juga pigmen dengan warna majemuk yang mendapatkan efek penyempurnaan rainbow dan hologram. Beberapa dari jenis foil dengan warna majemuk ini memiliki pilihan motif acak (setiap pencapan berbeda-beda) atau ripit (setiap pencapan sama). Lapisan terakhir penyusun foil adalah lapisan adhesive yang berfungsi untuk membantu perekatan foil pada subtract. Foil dibagi ke dalam dua jenis, yaitu metalik dan pigmen. a) Foil metalik Foil jenis ini memperoleh efek penyempurnaan mengkilap dan tersedia dalam warna gold, silver, dan lain-lain. Bisa digunakan pada pernak-pernik, kartu ucapan, label minuman, pembungkus kosmetik, dan sebagainya. Subtract yang digunaan diantaranya: kain, plastic, kulit, dan sampul buku. b) Foil pigmen Foil pigmen tersedia dalam berbagai warna dengan efek penyempurnaan gloss, semi gloss atau matte. Foil jenis ini digunakan pada produk: kain, kertas, kayu, logam, kulit, gelas, dan lain-lain.

Baca Artikel lainya:

0 comments:

Posting Komentar