Rabu, 05 Oktober 2011

ANYAMAN SATIN

Anyaman satin pada kain katun pada umumnya menggunakan 5 atau 6 gun. Biasanya satin pakan. Satinet, istilah yang dipakai untuk kain imitasi sutera, misalnya dari bahan katun yang dimercerisir, digunakan untuk kain lapis maupun meubelstoffen. Satin, istilah yang umum dipakai pada kain-kain satin yang dibuat dari sutera filamen atau benang sintetis filamen. Satinettes, dibuat dari benang lusi kapas dan benang pakan wol. Satijn de chine, dibuat dari benang sutera alam dengan tetal sedang, digunakan untuk kain lapis. Belakangan dibuat juga dari benang rayon. Istilah satin sendiri biasanya diperuntukkan pada kain yang bahannya dari benang filamen sutera atau sintetis. Istilah satin berasal dari nama sebuah tempat di Tiongkok yang disebut “Tsething”. Satin : anyaman satin lusi Sateen : anyaman satin pakan Satinette : anyaman satin yang tidak teratur Anyaman satin memiliki karakteristik : Pada 1 rapot anyaman, banyak benang lusi sama dengan banyak benang pakan. Anyaman satin hanya menonjolkan salah satu efek pada permukaan kain, yaitu efek lusi atau efek pakan. Anyaman satin dengan efek lusi disebut satin lusi, sedangkan anyaman satin dengan efek pakan disebut satin pakan. Pada satin lusi, tetal lusi > tetal pakan, sedangkan pada satin pakan tetal pakan > tetal lusi. Pada kain dengan anyaman satin, suatu garis seperti pada anyaman keper tidak tanpak jelas atau menonjol. Pada umumnya digunakan tetal tinggi pada lusi atau pakan, sehingga kainnya tampak padat (solid). Tetal yang tinggi dan penggunaan benang yang arah twistnya bersamaan dengan arah garis miring pada anyaman satin, maka permukaan kain akan tampak smooth, rata, mengkilat dan padat. Banyaknya gun minimun sama dengan jumlah benang lusi/pakan dalam 1 rapot anyaman. Anyaman satin dapat digolongkan menjadi 2 jenis, yaitu satin teratur dan satin tidak teratur. Anyaman satin digunakan pada semua jenis kain, tetapi tidak baik untuk kain dengan kontruksi terbuka atau jarang. Anyaman kain satin lebih sesuai daripada anyaman keper untuk kain dengan kontruksi padat. Pada anyaman satin, kombinasi dari faktor-faktor konstruksi kain lebih sedikit digunakan daripada dalam anyaman keper. Titik-titik silang pada anyaman satin letaknya tersebar tidak bersinggungan satu sama lain. Setiap benang lusi dalam satu rapot hanya mempunyai satu titik silang. Persyaratan angka loncat dalam anyaman satin Besarnya angka loncat selalu lebih besar daripada 1 (V>1). Angka loncat tidak sama dengan banyak benang lusi/pakan dalam 1 rapot anyaman dikurangi 1. Angka loncat tidak sama dengan bilangan yang menjadi pembagi persekutuan terhadap bilangan yang menunjukan jumlah benang lusi atau pakan dalan satu rapot anyaman. Angka loncat dan jumlah benang lusi dalam 1 rapot masing-masing tidak boleh terbagi oleh suatu angka yang sama.

Baca Artikel lainya:

0 comments:

Posting Komentar