Minggu, 13 November 2011

BENCI JADI CINTA


Di sekolahku ada murid baru yang asalnya dari Jakarta namanya Donnie Saputra. Aku waktu melihatnya sich biasa – biasa aja, hanya menganggapnya sebagai teman saja. Saat aku lagi kumpul sama kelima sahabatku, dia langsung menghampiri karena pingin kenalan sama aku. Saat dia duduk di dekatku, teman – temanku langsung pada pingin ikut kenalan. Aku bilang sama dia bahwa aku sudah tau kamu kok jadi gak usah belagak pingin kenalan gitu dech. Dia bilang bahwa aku hanya pingin kenalan sama kamu aja kok, emangnya siapa yang melarang?. Aku jawab aja dengan muka ketus bahwa ya boleh aja sich tapi aku gak perduli kamu maunya apa tuch. Langsung aja aku ajak kelima sahabatku untuk pergi dari hadapannya dan menuju ke kelas karena sudah bel masuk.

Di saat aku lagi sendiri or sama sahabatku pasti dia berusaha untuk mendekatiku. Aku melihat sikapnya dia terhadapku yang selalu buat aku jadi makin sebel aja. Salah satu dari sahabatku bilang bahwa hati – hati lho sama perasaanmu, yang sekarang ada rasa benci di hati pasti lama – lama muncul perasaan cinta dari hatimu lho. “Aku gak akan jatuh cinta sama dia habisnya dia sangat menyebalkan, aku bingung sama sikapnya kok inginnya dekat sama aku terus kenapa ya?”,jawabku santai. Temanku jawab,”Tandanya dia itu suka sama kamu makanya dia pingin dekat sama kamu terus, alasanmu apa yang buat kamu sebel sama dia?apa karena sikapnya?”.

“Masa sich dia suka sama aku?iya sikapnya juga aku pingin pacaran setelah lulus SMA, jadi aku untuk sekarang ini hanya ingin temanan aja sama dia gak lebih. Kamu khan dekat sama dia tolong sampaikan aku pingin ketemu sama dia besok waktu istirahat di kantin”,kataku.

Besoknya saat bertemu dia di kantin, aku tanya langsung sama dia,”Kenapa kamu berusaha untuk selalu dekat sama aku sich?”. Dia menjawab bahwa aku pingin selalu dekat sama kamu terus karena aku sebenarnya ada rasa sayang sama kamusejak pertama kali aku melihatmu di kelas, maukah kamu jadi cewekku?”. “Aku belum mau pacaran sebelum lulus dari sma, aku maunya kita berteman aja dulu, bagaimana mau gak?kalo kamu emang sayang sama aku, maukah kamu tunggu aku sampai masuk kuliah?kalo kamu benar – benar sayang sama aku lho”. “Oh begitu ya, ya sudah aku akan menunggumu sampai kamu benar – benar mau jadi cewekku karena aku benar – benar sayang banget sama kamu, itu janjiku padamu”jawabnya. “Ya aku pegang janjimu, sudah ya sudah bel masuk tuch ke kelas bareng yux”, ajakku.

Akhirnya sahabatku bertambah satu yaitu Donnie jadi klo ada dia pasti tambah rame suasananya. Saat kelulusanpun tiba, aku lulus dengan nilai yang lumayan baik,sahabat – sahabatku pun juga lulus semua dan kami berjanji walaupun berjauhan kami akan tetap jaga persahabatan ini. Aku kuliah di Jakarta, diapun juga sama kuliah di Jakarta tapi sahabat –sahabatku yang lain ada yang kuliah di solo juga ada yang kuliah di sini. Aku gak menyangka ternyata dia satu kampus juga satu fakultas serta satu jurusan sama aku. Apa dia benar – benar menepati janjinya tersebut?. Setelah aku pikir – pikir, aku jawab aja waktu pulang dari ospek bahwa kamu ternyata benar – benar menungguku dan sayang sama aku maka aku juga sebenarnya sayang sama kamu dan mau menerimamu jadi cowokku. “Apa...........????kamu mau jadi cewekku benarkah itu?aku gak bermimpi khan?”, katanya dengan nada sedikit gak percaya. “Iya bener kok aku mau jadi cewekmu dan kamu gak bermimpi, kalo ini mimpi sini aku cubit tanganmu pasti gak terasa sakit”, kataku. Aku melihat tingkah lakunya yang lucu setelah mendengar jawabanku tersebut jadi rasanya pingin tertawa dech tapi kok tiba –tiba dia memelukku, apa saking bahagianya ya?.

Hari – hariku di kampus sekarang rasanya bahagia banget karena sudah ada yang menemani. Di kelas ataupun di mana saja selalu ada dia di sampingku. Waktu liburan semester aku sama dia main ke Jogja untuk bertemu dengan sahabat – sahabatku yang sudah lama tidak bertemu walaupun tetap komunikasi lewat fb or ym. Saat bertemu, sahabat – sahabatku meledekku bahwa ada yang baru aja jadian ni, padahal waktu di sekolah benci tapi sekarang kok udah jadi sepasang kekasih. Walaupun sahabat – sahabatku seperti itu tetap mendoakan kami berdua supaya langgeng karena mereka ikut bahagia kalo kami berdua bahagia. Dalam hubungan percintaan kami berdua pasti ada rasa jenuh tapi bisa kami cari jalan keluarnya supaya tidak jenuh karena kami berdua tidak ingin putus.

Tanpa terasa hubungan cinta kami sudah berjalan selama 2,5 tahun dan memintaku untuk mau menjadi istrinya. Di saat saya sedang sibuk menyelesaikan skripsi, tahu – tahu dia datang ke rumah bersama orangtuanya untuk melamarku. Waktu dia bersama orangtuanya datang ke rumah untuk meminta ijin sama orangtuaku untuk menjadikanku istri, orangtuaku kaget tapi untungnya orangtuaku menyetujuinya. Orangtuaku menginginkan kami menikah setelah sama – sama lulus kuliah.

Paginya aku langsung memberitahu sahabat – sahabatku kabar gembira ini. Sahabat – sahabatku mendengar aku akan segera menikah dengan sahabatku sendiri ikut bahagia, malahan mereka ingin ikut jadi panitia pernikahan kami berdua.


Baca Artikel lainya:

0 comments:

Posting Komentar