Tweet |
Durian
adalah nama tumbuhan tropis yang berasal dari Asia Tenggara,
sekaligus nama buahnya yang bisa dimakan. Nama ini diambil dari ciri
khas kulit buahnya yang keras dan berlekuk-lekuk tajam sehingga
menyerupai duri. Sebutan populernya adalah "raja dari segala buah"
(King of Fruit), dan durian adalah buah yang kontroversial. Meskipun
banyak yang menyukainya, sebagian yang lain muak dengan aromanya.
Sesungguhnya,
tumbuhan dengan nama durian bukanlah spesies tunggal tetapi
sekelompok tumbuhan dari marga Durio. Namun demikian, yang dimaksud
dengan durian (tanpa imbuhan apa-apa) biasanya adalah Durio
zibethinus. Jenis-jenis durian lain yang dapat dimakan dan kadangkala
ditemukan di pasar tempatan di Asia Tenggara di antaranya adalah lai
(D. kutejensis), kerantungan (D. oxleyanus), durian kura-kura atau
kekura (D. graveolens), serta lahung (D. dulcis). Untuk selanjutnya,
uraian di bawah ini mengacu kepada D. zibethinus.
Terdapat
banyak nama lokal. Nama terbanyak ditemukan di Kalimantan, yang
mengacu pada berbagai varietas dan spesies yang berbeda. Durian di Jawa
dikenal sebagai duren (bahasa Jawa, bahasa Betawi) dan kadu (bahasa
Sunda). Di Sumatera dikenal sebagai durian dan duren (bahasa Gayo). Di
Sulawesi, orang Manado menyebutnya duriang, sementara orang Toraja
duliang. Di Pulau Seram bagian timur disebut rulen.
Pusat
keanekaragaman durian adalah Pulau Kalimantan. Daerah-daerah
sekitarnya juga memilki beberapa plasma nutfah durian, seperti
Mindanao, Sumatera, dan Semenanjung Malaya meskipun tidak semelimpah
Kalimlantan. Meskipun demikian, pengekspor utama durian adalah
Thailand, yang mampu mengembangkan kultivar dengan mutu tinggi dan
sistem budidaya yang baik. Tempat lain yang membudidayakan durian
dengan orientasi ekspor adalah Mindanao di Filipina, Queensland di
Australia, Kamboja, Laos, Vietnam, India, dan Sri Lanka.
Setiap
100 g salut biji mengandung 67 g air, 28,3 g karbohidrat, 2,5 g
lemak, 2,5 g protein, 1,4 g serat; serta memiliki nilai energi sebesar
520 kJ. Durian juga banyak mengandung vitamin B1, vitamin B2, dan
vitamin C; serta kalium, kalsium dan fosfor.
Karena baunya yang keras, sejumlah perusahaan melarang orang membawa
durian, misalnya di kabin pesawat udara, di kendaraan angkutan umum
ataupun dibawa ke hotel.
Bagi
penggemar durian, agar tidak menimbulkan hal-hal tak menyenangkan
dengan orang yang tak menyukai bau durian, dipercaya ada cara mudah
untuk menghilangkan bau durian di jari-jari tangan dan mulut. Jari
tangan dibersihkan dengan mengaduk-aduk air di dalam pangsa durian
(yakni ceruk kulit buah bagian dalam, bekas tempat daging dan biji
durian menempel) dan air adukan tersebut tidak dibuang, tetapi digunakan
untuk berkumur.
Menurut
banyak cerita yang berkembang di masyarakat (urban legend), Durian
dianggap sebagai makanan yang panas, dan sehabis makan durian biasanya
tubuh akan berkeringat. Cara yang umum digunakan untuk mengatasinya
adalah dengan menuangkan air tawar pada bagian kulit buah yang telah
kosong, lalu diminum. Selain itu, musim durian biasanya terjadi
bersamaan dengan musim manggis, yaitu buah yang dianggap mendinginkan
badan. Dengan demikian, kedua buah kemudian dimakan bersama-sama.
Secara
ilmiah, klaim-klaim di atas tidak pernah dibuktikan. Kemungkinannya
ialah karena kandungan nutrisi durian yang padat, orang yang makan
durian sering makan kebanyakan sehingga akhirnya mengalami kenaikan
tekanan darah. Hal tersebut merupakan reaksi yang alamiah jika terlalu
banyak memakan makanan apapun.
Meskipun dari luar kelihatannya jelek, tapi menurut saya, ada setidaknya 7 sifat durian yang bagus :
- Beraroma Tajam
- Pohon durian itu tinggi
- Kulit durian keras dan berduri
- Isinya lembut
- Durian itu harganya mahal
- Durian itu musiman
- Durian tidak akan jatuh dari pohonnya sebelum matang
Buah-buah
lain tidak ada yang beraroma setajam buah durian. Sehingga dijuluki
"King of Fruits". So, berani tunjukkan siapa dirimu, just be yourself,
jangan minder, show off guys.
Jangan
takut untuk bermimpi setinggi pohon durian, penemuan terbesar manusia
awalnya juga berawal dari sekedar mimpi, tetapi jangan diam saja,
berusaha mencapainya itu yang penting.
maksudnya
jadi orang itu harus teguh pendiriannya, tidak plin-plan, tidak
gampang dipengaruhi orang lain, percaya akan keputusan yang telah anda
ambil, niscaya tidak akan ada yang akan meragukan kapasitas anda
sebagai pemimpin.
meskipun
dari luar kelihatannya jelek, tetapi dalamnya lembut, enak, intinya
penampilan luar bisa menipu, belum tentu mencerminkan sifat dari
seseorang. Ibarat pepatah lama yang mengatakan, "Don't judge book by its
cover."
Kita
harus bisa menjunjung harga diri kita, jangan sampai mau
diinjak-injak orang lain, setiap manusia adalah berharga, kedudukannya
sama dimata Tuhan, jangan pula merendahkan orang lain.
dalam
artian lain tidak setiap hari ada (unik), kita jadi manusia itu
diciptakan unik, berbeda antara satu dengan lainnya, tidak bisa
disama-ratakan antara 1 individu dengan lainnya. Ada kelebihan dan
kekurangan masing-masing.
dalam
artian setiap hal memerlukan waktu, jika kita belum sukses, atau
usaha kita belum membuahkan hasil, jangan berputus asa, mungkin masih
ada kesalahan dalam prosesnya, yang pasti semua akan indah pada
waktunya, bersabar saja, tetapi tetap berusaha, pasti jalan anda akan
dibukakan Tuhan Yang Maha Kuasa.
0 comments:
Posting Komentar