SIAPA YANG TAU KOTA TERTUA DI PULAU JAWA?

Tweet

Apa nama kota tertua di Pulau Jawa?

Kemarin, tanggal 24 Juli 2011 kota ini merayakan hari jadinya yang ke 1261
Siapakah tokoh penting kota ini?

Marsekal Muda Agustinus Adisucipto

Adisutjipto adalah pahlawan nasional Indonesia, dilahirkan 3 Juli 1916 di kota ini, namanya kini diabadikan sebagai nama bandara internasional di Indonesia, yaitu Bandar Udara Adisutjipto Yogjakarta.

Laksamana Madya Yos Soedarso

Beliau juga lahir di kota ini, 24 November 1925. Beliau gugur di atas KRI Macan Tutul dalam pertempuran Laut Aru melawan armada Belanda pada masa kampanye Trikora. Namanya kini diabadikan pada sebuah KRI dan pulau.

Nama Kota Tertua adalah:

SALATIGA

Tepatnya Kotamadya Salatiga di Jawa Tengah

Sejarah Singkat

Penetapan hari jadi Kota Salatiga didasarkan dari sumber historis Prasasti Plumpungan. Prasasti yang terbuat dari batu andesit ini menyebutkan bahwa kawasan tersebut (yaitu Desa Hampran) dinyatakan sebagai tanah perdikan atau swatantra yang bebas dari kewajiban membayar pajak. Biasanya, kawasan yang diberi status tanah perdikan disebabkan jasa besar yang dilakukan penduduk kawasan tersebut terhadap penguasa (dalam prasasti disebutkan seorang raja bernama Bhanu). Untuk mengabadikan peristiwa itu maka raja menulis dalam Prasasti Plumpungan Srir Astu Swasti Prajabhyah, yang artinya: "Semoga Bahagia, Selamatlah Rakyat Sekalian". Ditulis pada hari Jumat, tanggal 24 Juli tahun 750 Masehi.

PRASATI PLUMPUNGAN

Sedangkan nama Salatiga berasal dari nama "Trisala". Nama "Trisala" sendiri merujuk pada sistem kepercayaan masyarakat setempat yang menyembah Dewi Trisala. Dari nama "Trisala" (Tri=Tiga) inilah muncul nama "Salatri" dan akhirnya muncul nama "Salatiga"

Salatiga Kini

Salatiga saat ini merupakan kota pelajar dan kota transit wisata, karena letaknya yang berada di tengah-tengah kawasan segitiga kota besar yang terkenal dengan sebutan “Joglo Semar” yaitu Yogyakarta (± 100 km), Solo (± 50 km) dan Semarang (± 45 km). Jika anda berjalan jalan di pusat kota anda akan dengan mudah berjumpa dengan orang orang dari berbagai suku di Indonesia, Papua (ane sebut pertama kerna paling mudah dikenali), Ambon, Batak Dayak, dsb.. Karenanya Salatiga sering disebut sebagai Indonesia Mini. Mereka ini adalah mahasiswa yang menuntut ilmu disalah satu universitas terkenal di kota ini, Satya Wacana.
Bukan cuma orang Indonesia, disini juga banyak bule bulenya, karena disini terdapat Sekolah Internasional (SI) untuk para bule, letaknya di Klaseman.

Biar maknyus kita simak poto poto tentang Salatiga berikut ini, dari bangunan bangunan kuno, tempat wisata:

Spoiler for tempat wisata:

Puncak Telomoyo gan! Klo ke Salatiga jangan lupa sempetin ke puncak Telomoyo! Ada jalan aspal sampai ke puncak! Jadi bisa ditempuh pakai motor! Ketinggiannya 1.894 m dpl! Dari sini bisa liat Gunung Merbabu, Merapi, Lawu, Sindoro, Sumbing! Dan gunung2 kecil lainnya! Amazing lah! Dilerengnya Telomoyo ada air terjun Kalipancur!


Ini di sekitar Salatiga, namanya Rawa Pening, tempatnya mancing, naek perahu dan pacaran! Skalian wisata Kuliner juga bisa! Pecel Keong di Muncul, Belut, Mujair, dll..


Ini di atas Salatiga, menuju Kopeng Merbabu, di lereng Gunung Telomoyo, namanya Kalipancur!


Ini di Kopeng! Di Gunung Merbabu! Refresing, outbond, beli sayur disini tempatnya



Ini di Agrowisata Salib Putih di kaki Gunung Merbabu, bisa liat pemandangan kota Salatiga dari sini

Spoiler for bangunan tua:

Ini dulu istananya saudagar Cina, Djoen Eng, sekarang namanya Institut Roncalli

Ini Hotel Kalitaman, sekarang jadi BPD Salatiga

Ini Rumah Asisten Bupati, sekarang jadi Rumah Dinas Walikota

Ini Jalan Jendral Sudirman, jalan pusat kota Salatiga, dulu, dan tahun 2011 ini

Baca Artikel lainya: