Jumat, 18 November 2011

ZAT WARNA ASAM


BAB I
PENDAHULUAN

1.1.  LATAR BELAKANG
Dalam dunia tekstil, zat warna merupakan suatu zat yang tidak boleh lepas dari produk tekstil. Penggunaan zat warna tekstil akan meningkatkan nilai jual produk tekstil itu sendiri. Salah satu produk tekstil yang mempunyai nilai jual tinggi yaitu serat sutera dan wol. Salah satu zat warna yang cocok untuk serat protein ini adalah zat warna asam.
Zat warna asam merupakan garam natrium dari asam-asam organik misalnya asam sulfonat atau asam karboksilat. Zat warna ini dipergunakan dalam suasana asam dan memiliki daya tembus langsung terhadap serat-serat protein atau poliamida.
Zat warna asam sangat diperlukan terutama untuk pencelupan serat protein dan poliamida sehingga sebagai mahasiswa kita perlu mempelajari tentang zat warna asam beserta prinsip prinsip dasar penggunaan zat warna serta faktor faktor yang berpengaruh dalam pencelupan kain wol dan poliamida agar kain hasil celupan dapat optimal baik kerataan ketuaan dan tahan luntur kain.


1.2.  TUJUAN
Pembuatan makalah ini bertujuan untuk :
1.         Menambah pengetahuan dan wawasan mahasiswa mengenai zat warna asam dalam dunia tekstil
2.         Melengkapi tugas akhir semester gasal mata kuliah kimia zat warna
3.         Mengetahui penggunaan zat warna asam beserta penggolongannya


1.3.  RUMUSAN MASALAH
Zat warna asam merupakan salah satu zat warna yang sangat penting dalam industri tekstil . zat warna ini biasa digunakan untuk mewarnai serat wol, sutera maupun poliamida. Dalam proses pencelupan dengan zat warna asam harus memperhatikan beberapa faktor antara lain faktor penggunaan asam dalam larutan harus efektif. Selain itu karena zat warna asam ini dikelompokan dalam beberapa jenis baik berdasarkan struktur kimia maupun pemakaiannya maka pemilihan jenis zat warna asam harus tepat agar nantinya tujuan akhir pencelupan dapat tercapai, baik ketahanan luntur maupun kerataan warnanya.
Untuk mencapai tujuan dari pembuatan makalah ini maka kami akan membahas zat warna asam selengkap mungkin sehingga pembaca makalah  ini dapat mengerti mengenai zat warna asam meliputi pengetahuan zat warna secara umum, sifat serta  penggolongannya.




BAB II.
ZAT WARNA ASAM

2.1.       ZAT WARNA ASAM
zat warna asam adalah zat warna yang pada proses pencelupannya  mempergunakan asam untuk membantu penyerapan zat warna, atau zat warna yang merupakan garam natrium asam-asam organik dimana anionnya merupakan komponen yang berwarna.
Zat warna asam mempunyai afinitas terhadap serat protein dan poliamida misalnya wol dan nylon. Beberapa zat warna asam akan mencelup juga serat-serat selulosa karena bentuk dan dasar molekulnya hampir serupa.
Zat warna asam termasuk zat warna yang larut dalam air karena mempunyai gugus pelarut sulfonat atau karboksilat dalam struktur molekulnya. Gugus-gugus tersebut juga berfungsi sebagai gugus fungsi untuk mengadakan ikatan ionik dengan tempat-tempat  positif dalam serat poliamida. Zat warna asam yang mempunyai 1(satu) gugus sulfonat dalam struktur molekulnya disebut zat warna asam monobasik, yang mempunyai 2(dua) gugus sulfonat disebut zat warna asam dibasik dan seterusnya. Karena gugus pelarut zat warna asam dibasik lebih banyak gugus pelarutnya, maka kelarutan nya makin tinggi, akibatnya pencelupannya menjadi lebih mudah rata, tetapi tahan luntur hasil celupan terhadap pencuciannya akan berkurang. Selain itu dibanding zat warna asam monobasik jumlah maksimum zat warna asam dibasik yang dapat terserap oleh serat poliamida menjadi lebih kecil, terutama bila suasana larutan celup kurang begitu asam, karena dalam kondisi seperti itu tempat-tempat positip pada bahan terbatas. Jadi untuk pencelupan warna tua dalan kondisi tersebut sebaiknya digunakan zat warna asam monobasik. Zat warna asam sering dipakai untuk mencelup kain poliamida karena tahan luntur warna terhadap sinarnya lebih tinggi dari pada hasil celup dengan zat warna dispersi.
Keunggulan lain dari zat warna asam adalah warnanya yang cerah, hal tersebut karena ukuran partikelnya relatif kecil (lebih kecil dari ukuran partikel zat warna direk). Struktur kimia zat warna asam bervariasi, antara lain jenis trifenil metan, xanten, nitroaromatik, azo dan pirazolon. Kebanyakan zat warna asam termasuk jenis azo sehingga hasil celupnya dapat dilunturkan dengan reduktor


2.2.                 SIFAT SIFAT ZAT WARNA ASAM


Baca Artikel lainya:

0 comments:

Posting Komentar