Tweet |
Maksud
dan Tujuan
Untuk mengetahui dan menunjukkan bagian-bagian daripada
peralatan ATM, dapat menjelaskan fungsi peralatan ATM tersebut, serta dapat
menjalankan ATM tanpa benang dengan benar.
Teori
Dasar
Bagian-bagian pokok dari
mesin Tenun, yaitu antara lain :
Rangka Mesin
Rangka
mesin merupakan badan utama dari pada bagian-bagian pokok yang lain, maka
konstruksinya harus cukup kuat, mampu menerima gaya-gaya yang akan bekerja
diatasnya dan dapat meredam getaran. Akan tetapi tidak boleh terlalu berat,
untuk itu rangka ini umumnya dibuat dari pada besi tuang yang pipih, biasanya
penampangnya berbentuk huruf I, dan pada seluruh permukaannya dibuat
lobang-lobang. Lobang–lobang disamping untuk mengurangi berat dari pada rangka,
juga untuk memungkinkan menempatkan bagian-bagian lain pelengkap mesin tenun
keseluruhannya.
Tiap-tiap
mesin tenun terdiri dari dua buah rangka samping kiri dan kanan, dimana kedua
rangka tersebut dihubungkan dengan rangka penghubung masing-masing rangka
penghubung depan bawah, belakang bawah, tengah atas dan depan atas, balok dada.
Untuk memperkuat rangka-rangka tersebut dihubungkan dengan rangka penghubung
tengah, kuda-kuda. Rangka penghubung tengah atas juga berfungsi untuk menggantungkan
rangka-rangka gun.
Poros Utama
Poros utama
atau poros engkol, fungsi utamanya yaitu untuk menggerakkan lade maju dan
mundur, dengan kata lain sebagai penggerak proses pengetekan dari pada
terjadinya pertenunan ( penenunan ). Selain itu juga sebagai segala sumber dari gerakan-gerakan
keseluruhan mesin tenun. Untuk itu, poros utama harus dibuat dari baja, poros
khusus yang tahan terhadap momen-momen lengkung maupun puntiran. Untuk
meneruskan poros utama pada bagian-bagian lain, maka dipasang roda-roda gigi
dari beberapa eksentrik menurut kebutuhan, sedangkan hubungan antara poros
utama dengan tenaga motor listrik pada salah satu ujung poros utamanya dipasang
puli-puli penarik.
Poros Pukulan
Fungsi utama dari poros pukulan/poros
bawah adalah untuk memukul teropong di dalam laci sehingga teropong dapat
meluncur dari laci kiri ke laci kanan dan sebaliknya. Untuk keperluan ini maka
di kedua ujung dari poros harus dilengkapi dengan alat pemukul, alat pemukul
untuk pukulan bawah berbentuk piringan dan rol, juga bisa berbentuk piringan
dengan hidungnya untuk pukulan atas dan juga dapat berupa tangan-tangan dan
tali-tali penarik untuk pukulan mendatar.
Perlu diketahui setiap terjadi proses tenun harus ada satu
pakan berarti satu kali peluncuran pakan berarti satu kali peluncuran teropong
( dari kiri ke kanan ), sehingga terjadi satu kali pengetekan lade. Setiap satu kali putarannya poros utama memungkinkan dua
kali proses pukulan teropong. Jadi untuk membentuk satu kali peluncuran
teropong ( dari kiri ke kanan ) poros utama berputar satu kali dan poros
pemukul harus berputar setengahnya.
Mekanisme peluncuran
teropong :
& sumber gerakan berasal dari motor, pulli motor memutarkan
pulli pada poros utama.
& Poros utama berputar dan roda gigi pada poros utama memutarkan roda gigi poros
pukulan.
& Pada kedua ujung poros pukulan terdapar piringan pemukul
& Pada setiap piringan pemukul memiliki satu rol pemukul.
& Rol pemukul berputar oleh putaran poros pemukul dan memukul
batang pemukul.
& Batang pemukul memiliki satu poros pada ujungnya dan hidung
pemukul meneruskan
pukulan kepada sepatu pemukul, yang
kemudian diteruskan ke kayu / lengan pemukul dan
ke picker.
& Picker memukul teropong ke sisi lain lade dan pemukul
disisi lain ATM bekerja seperti
diatas, sehingga teropong terpukul bolak
– balik.
Lade dan Bagian-Bagiannya
Fungsi utama
sebagai tempat penyimpan dan meluncurnya teropong, untuk merapatkan benang
pakan setiap proses pertenunan (pengetekan).
Adapun bagian-bagian dari lade
dan fungsinya antara lain :
Laci
Fungsinya
sebagai tempat penyimpan teropong, untuk proses peluncuran ; untuk itu
konstruksi laci dibuat dari kayu sedemikian rupa dan ditempatkan pada kedua
ujung lade kiri dan kanan.
Datar luncur ( laybon )
Fungsinya
sebagai dataran jalannya teropong meluncur, untuk itu datar luncur dibuat dari
kayu yang cukup rata dan halus.
Kaki lade
Semua
dari bagian tersebut diatas dipasang pada sepasang kaki yang menumpang pada
poros lade yang terpasang pada lubang bantalan poros lade. Sedang untuk memperoleh gerakan ( maju
mundur ), lade dihubungkan dengan poros utama dengan menggunakan tangan-tangan
engkol.
Gun dengan bagian-bagian
pembentuk mulut lusi
Fungsi
gun adalah untuk mengatur benang-benang lusi helai per helai sesuai dengan
jumlah lusi dan rencana tenunnya.
Rol penggulung lusi dan rol
penggulung kain
Fungsi rol penggulung lusi adalah
untuk menggulung lusi, dibuat dari kayu atau logam. Sedangkan rol penggulung
kain fungsinya untuk menggulung kain hasil tenunan.
Mekanisme
pengetekan
Pergerakkan maju mundur lade
berasal dari putaran poros utama yang diteruskan melaui engkol pada poros lade
bagian atas. Untuk menahan lade agar tidak ikut berputar maka lade memiliki
sebuah poros tambahan dibagian bawah yang menahan lade sehingga lade bergerak
maju mundur dan didorong oleh engkol pada poros utama
1. Gun Dengan
Bagian-Bagian Pembentuk Mulut Lusi
Fungsi
gun adalah untuk mengatur benang-benang lusi helai per helai sesuai dengan
jumlah lusi dan rencan tenunnya. Gun dibuat dari
kawat atau plat tipis, ditengah-tengah dibuat lubang untuk benang-benang lusi
dicucuk.
Rangka gun dapat dibuat dari kayu atau logam ringan
( alumunium ) yang tipis tetapi cukup kuat. Pada pembentukan mulut yang
sederhana, rangka gun bagian atas dihubungkan dengan rol-rol kerekan sedang
bagian bawah dihubungkan dengan injakan dan eksentriknya.
2. Rol Penggulung Lusi dan Penggulung
Kain
Rol
penggulung lusi fungsinya untuk menggulung lusi, dibuat dari kayu atau logam (
pipa ). Alat-alat ini disebut
boom-lusi. Syarat-syarat dari boom lusi harus cukup bulat dan lurus. Rol
penggulung kain fungsinya untuk menggulung kain hasil tenunan.
0 comments:
Posting Komentar